Tak Ada Alasan Kalah dari Gembong Narkoba, BNN Sarankan Pihak Lapas Minta Bantuan TNI dan Polri
Agen 13 Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso, meyakini masih ada sejumlah jaringan pengedar narkoba di Indonesia yang dikendalikan dari dalam penjara.
Jaringan itu menurut Budi Waseso atau yang akrab dipanggil Buwas tersebut, bukanlah jaringan yang lemah. Salah satu contohnya adalah kasus pembakaran rumah tahanan (rutan) Malabero, Bengkulu, pada Jumat (25/3/2016)."Jaringan pengedar narkoba di dalam penjara masih sangat kuat sekali, dan mereka melakukan perlawanan," ujar Buwas kepada wartawan dalam konfrensi pers di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (28/3/2016),
Ia menyayangkan pihak rutan dan lembaga pemasyarakatan (lapas), bisa lalai terhadap hal tersebut. Menurutnya tidak ada alasan bagi mereka untuk kalah dari gembong narkoba, sekalipun pihak lapas dan rutan mengalami keterbatasan personil.
"Negara tidak boleh menyerah dengan keterbatasan, negara punya kekuatan besar," ujarnya.
Bila kekurangan personil seperti yang sering diungkapkan oleh sejumlah pejabat lapas, menurut Buwas mereka bisa meminta bantuan dari BNN, Polri maupun TNI. Hal tersebut sangat dimungkinkan, mengingat Indonesia sudah darurat narkoba.
"Ini tidak bisa dibiarkan, negara punya kekuatan yang lebih besar dari bandar-bandar itu," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar