Keris Buatan Mpu Sumenep Tembus Mancanegara
Agen 13 Setiap zaman ada orangnya dan setiap orang ada zamannya, mungkin kata
perumpamaan itulah yang menggambarkan sosok mpu atau ahli pembuat keris di Sumenep Madura tempo dulu dengan mpu pembuat keris di Sumenep saat ini.
Khasiat boleh beda tapi ketenarannya sama bahkan mendunia.
Karena kalau jaman dulu, Sumenep terkenal dengan mpu Kelleng, sang pembuat keris terkenal dengan khaisat dan keampuhanya, kini mpu-mpu warga Desa Aeng Tong-Tong dan beberapa desa di sekitarnya terkenal membuat keris dengan khasiatnya mampu menarik perhatian dunia, khususnya pememerhati dan kolektor keris pusaka baru asal Sumenep itu.
Mpu modern, Achmad Yazid (47) asal Desa Aeng Beje Raje, Kecamatan Bluto Sumenep menuturkan, kendati keris yang dibuat saat ini bukan seperti zaman mpu tempo dulu, namun berbagai ritual khusus untuk membuat sebuah keris pun dilakukan hal yang sama sesuai petunjuk para leluhur mereka.
"Misalnya, sebelum kita memulai mengukir keris harus berwudlu’ terlebih dahulu, dan harus tidak dalam hadats besar," ujar Achmad Yazid.
Mungkin saat ini, semangat atau motivasinya yang berbeda dengan mpu jaman dulu. Kalau mpu jaman dulu keris untuk kepentingan perjuangan bela Negara atau kerajaan.
Ttetapi untuk keris hasil karya mpu modern saat ini mencari nafkah dan kebutuhan hidup atau bahkan untuk kepentingan bisnis.Dikatakan, keris buatan mpu Sumenep terkenal halus dan banyak diminati kolektor keris baik dalam negeri maupun luar negeri.
Khasiat boleh beda tapi ketenarannya sama bahkan mendunia.
Karena kalau jaman dulu, Sumenep terkenal dengan mpu Kelleng, sang pembuat keris terkenal dengan khaisat dan keampuhanya, kini mpu-mpu warga Desa Aeng Tong-Tong dan beberapa desa di sekitarnya terkenal membuat keris dengan khasiatnya mampu menarik perhatian dunia, khususnya pememerhati dan kolektor keris pusaka baru asal Sumenep itu.
Mpu modern, Achmad Yazid (47) asal Desa Aeng Beje Raje, Kecamatan Bluto Sumenep menuturkan, kendati keris yang dibuat saat ini bukan seperti zaman mpu tempo dulu, namun berbagai ritual khusus untuk membuat sebuah keris pun dilakukan hal yang sama sesuai petunjuk para leluhur mereka.
"Misalnya, sebelum kita memulai mengukir keris harus berwudlu’ terlebih dahulu, dan harus tidak dalam hadats besar," ujar Achmad Yazid.
Mungkin saat ini, semangat atau motivasinya yang berbeda dengan mpu jaman dulu. Kalau mpu jaman dulu keris untuk kepentingan perjuangan bela Negara atau kerajaan.
Ttetapi untuk keris hasil karya mpu modern saat ini mencari nafkah dan kebutuhan hidup atau bahkan untuk kepentingan bisnis.Dikatakan, keris buatan mpu Sumenep terkenal halus dan banyak diminati kolektor keris baik dalam negeri maupun luar negeri.
Sehingga banyak keris karya mpu modern Sumenep ini selalu laris manis ketika dipasarkan di beberapa pameran keris sekala nasional maupun internasional.
"Kami tidak mau dikatakan meniru keris-keris jaman kerajaan dulu. Tetapi buatan kami bisa menyamai atau bahkan lebih bagus dari keris-keris peninggalan mpu-mpu jaman dulu," beber Yasid panggilan akrabnya.
Tidak sedikit keris garapan mpu modern Sumenep yang laku dengan harga mahal. Seperti halnya keris Megaremeng khas Kabupaten Sumenep hasil kreasi mpu modern bisa laku puluhan juta atau bahkan bisa ratusan juta.
"Karena jamannya sudah beda, sehingga tujuan pembuatan keris antara mpu jaman dulu dengan jaman sekarang pun berbeda," katanya.
"Kami tidak mau dikatakan meniru keris-keris jaman kerajaan dulu. Tetapi buatan kami bisa menyamai atau bahkan lebih bagus dari keris-keris peninggalan mpu-mpu jaman dulu," beber Yasid panggilan akrabnya.
Tidak sedikit keris garapan mpu modern Sumenep yang laku dengan harga mahal. Seperti halnya keris Megaremeng khas Kabupaten Sumenep hasil kreasi mpu modern bisa laku puluhan juta atau bahkan bisa ratusan juta.
"Karena jamannya sudah beda, sehingga tujuan pembuatan keris antara mpu jaman dulu dengan jaman sekarang pun berbeda," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar