Senin, 07 September 2015

Jokowi Bingung Bencana Asap karena Pembakaran Lahan Terus Terulang



Agen13 "Bencana kabut asap semakin parah di Sumatera dan Kalimantan. Padahal peristiwa yang disebabkan karena pembakaran hutan dan lahan ini sudah 18 tahun terjadi. Presiden Joko Widodo pun bingung.

Kepala Staf Presiden (KSP) Teten Masduki mengatakan, masalah dan solusi atas pembakaran lahan dan hutan itu sudah diketahui. Namun aksi kriminal itu masih saja terjadi. Ini yang kemudian jadi pertanyaan Presiden.

"Ini yang beliau pertanyakan kenapa dibiarkan terus berlangsung. Ini praktek management pemerintahan yang tidak benar," ujar Teten saat ditemui di Kompleks Istana  Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2015).

Teten mengatakan, Presiden Jokowi ingin ada tindakan tegas agar perisitwa ini tidak terulang lagi. Pemilik lahan yang terbukti membakar lahannya untuk perkebunan, akan dibveri sanski tegas.

"Jadi presiden tegaskan sekali lagi perlu ada tindakan tegas pada pelaku pembakaran hutan. Dan kalau itu indikasinya adalah pemilik lahan untuk perkebunan, itu kalau perlu izin usahanya dicabut, selain dipidanakan. Dan saya kira ini tidak main-main," kata Teten.

Bahkan Teten juga mengatakan, tidak tertutup kemunginan ada sanski yang diberikan kepada pemerintah daerah setempat yang marak terjadi aksi pembakaran lahan. Pihak istana juga tak memungkiri adanya pihak yang diuntungkan dari pembakaran lahan itu.

"Intinya presiden minta ini tidak boleh dibiarkan terus berulang. Ini yang kami cari penyelesaian, terutama menyangkut tindakan administratif dan hukum terhadap para pelaku pembakaran. Kalau yang presiden lihat misalnya mungkin saja yang melakukan pembakaran itu rakyat biasa, tapi presiden ingin melihat siapa yang melakukan atau menyuruh rakyat biasa ini. Karena jelas memang ada keuntungan dari pembakaran ini kalau dilihat dari biaya pengolahan lahan," jelas Teten. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments System

Disqus Shortname