2 Pendaki Hilang, Pengelola Sudah Larang Mendaki Sampai Puncak Mahameru
Agen13 - Tim SAR masih mencari dua pendaki yang hilang di Gunung Semeru, Jawa
Timur. Padahal sebelum mendaki, calon pendaki wajib mengisi surat
pernyataan untuk menempuh jalur pendakian hingga Kalimati saja.
Sementara
dua pendaki yang dikabarkan hilang tersebut nekat meneruskan perjalanan
menuju puncak yakni Mahameru. "Pendaki wajib mengisi surat pernyataan
untuk mematuhi jalur pendakian yang ditentukan, yaitu sampai Kalimati,"
tegas Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS)
John Kennedie kepada detikcom, Sabtu (21/5/2016).
Jhon
menjelaskan, komitmen itu merupakan wajib dan calon pendaki mengisinya
diatas materai. Hal ini merujuk pada rekomendasi dari Pusat Vulkanologi
Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung yang meminta pendakian hanya
sampai Kalimati saja.
"Ini sesuai rekomendasi PVMBG dari status Gunung Semeru," jelasnya.
Jhon
menyampaikan, Tim advance yang berjumlah 20 orang sudah menyisir jalur
pendakian hingga puncak Mahameru, namung belum berhasil menemukan
keberadaan kedua pendaki.
"Open SAR akan dilakukan dan pendakian ditutup total untuk umum," tandasnya.
Kedua
pendaki yang dikabarkan hilang itu adalah Supriyadi (26), beralamat di
kawasan Lempuyang Lor Blok 4, Gubug, Cirebon, Jawa Barat dan Zirli Gita
Ayu Savitri (16), pelajar asal Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan,
Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Mereka mendaki bersama 6 rekannya pada 17
Mei 2016 lalu dari Ranupani.
Namun, Jhon tidak menjelaskan lebih rinci apakah kedua pendaki ini melalui jalur resmi atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar