Senin, 30 November 2015

Setara Institute: Bela Novanto, Golkar Pelihara Politik Koruptif Orba

Agen13 " Tiga anggota MKD DPR membela mati-matian Setya Novanto yang diduga mencatut nama Presiden dan Wapres terkait kontrak Freeport. Bagi Setara Institute, ini adalah cara politik Orba yang koruptif.

"Arus penolakan pemeriksaan atas Setya Novanto yang dipelopori Golkar menunjukkan bahwa Golkar antiperubahan dan tetap memelihara praktik politik Orde Baru yang koruptif dan tidak berkontribusi pada pemajuan pembangunan politik Indonesia," kata Ketua Setara Institute Hendardi dalam siaran pers, Selasa (1/12/2015).

Dorongan agar dibentuk Pansus Freeport juga dianggap sebagai upaya pengalihan isu. Dorongan ini diserukan oleh anggota MKD baru dari Golkar, Ridwan Bae.

"Usulannya untuk membentuk Pansus Freeport adalah cara usang dan politis untuk mengalihkan substansi persoalan," katanya.

Dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ketua DPR RI Setya Novanto dalam pandangan Setara Institute termasuk kategori pelanggaran kode etik yang bersifat berat. Tidak hanya bisa berujung pada sanksi etik yang berdampak pada pemberhentian sebagai anggota DPR, namun juga potensial mengarah tindak pidana korupsi.

"Pelanggaran itu juga berdimensi pidana penipuan dan/atau pemerasan. Bahkan potensial juga mengarah pada tindak pidana gratifikasi-korupsi," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments System

Disqus Shortname