Setara Institute: Bela Novanto, Golkar Pelihara Politik Koruptif Orba
Agen13 " Tiga anggota MKD DPR membela mati-matian Setya Novanto yang diduga
mencatut nama Presiden dan Wapres terkait kontrak Freeport. Bagi Setara
Institute, ini adalah cara politik Orba yang koruptif.
"Arus
penolakan pemeriksaan atas Setya Novanto yang dipelopori Golkar
menunjukkan bahwa Golkar antiperubahan dan tetap memelihara praktik
politik Orde Baru yang koruptif dan tidak berkontribusi pada pemajuan
pembangunan politik Indonesia," kata Ketua Setara Institute Hendardi
dalam siaran pers, Selasa (1/12/2015).
Dorongan agar dibentuk
Pansus Freeport juga dianggap sebagai upaya pengalihan isu. Dorongan ini
diserukan oleh anggota MKD baru dari Golkar, Ridwan Bae.
"Usulannya untuk membentuk Pansus Freeport adalah cara usang dan politis untuk mengalihkan substansi persoalan," katanya.
Dugaan
pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ketua DPR RI Setya Novanto
dalam pandangan Setara Institute termasuk kategori pelanggaran kode etik
yang bersifat berat. Tidak hanya bisa berujung pada sanksi etik yang
berdampak pada pemberhentian sebagai anggota DPR, namun juga potensial
mengarah tindak pidana korupsi.
"Pelanggaran itu juga berdimensi
pidana penipuan dan/atau pemerasan. Bahkan potensial juga mengarah pada
tindak pidana gratifikasi-korupsi," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar