Diprotes Pembeli, Pedagang Turunkan Harga Daging Sapi Jadi Rp 110 Ribu/Kg
Agen 13 "Harga daging sapi mulai berangsur turun dari Rp 120.000/kg menjadi Rp 110.000/kg. Pedagang mengaku, mereka menurunkan harga daging sapi karena diprotes pembeli.
Di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pedagang daging sapi, Dadi Sutisna menuturkan turunnya harga di feedlot belum diikuti turunnya harga di tingkat rumah potong hewan (RPH).
"Dari RPH cuma turun Rp 1.000-2.000/kg. Saya belinya cuma turun jadi Rp 88.000/kg tadinya minggu lalu Rp 89.000/kg. Nggak sesuai lah sama harapan kita juga kemarin demo," ungkap Dadi kepada detikFinance, di Pasar Minggu, Minggu (23/8/2015).
Pedagang mengaku berat menurunkan harga daging sapi jika kondisinya masih seperti ini. Namun karena takut dagangannya sepi, akhirnya dia menurunkan harga daging sapi Rp 10.000/kg, menjadi Rp 110.000/kg.
"Pembeli pada protes, itu di TV kata pemerintah harga udah turun murah jadi Rp 90.000/kg. Padahal harga segitu kan daging operasi pasar. Daripada nggak ada yang beli, lagi lesu ya kita turunin aja Rp 110.000/kg," tambah Dadi.
Harga itu pun masih dirasa kemahalan. Dadi mengaku, dari 60 kg daging yang dibawanya hari ini baru terjual 30 kg. "Biasanya jam segini udah abis, pembelinya masih sepi, ngeluh masih mahal," imbuhnya.
Pedagang lain mengeluhkan hal serupa, pembeli mengira harga langsung turun di tingkat pedagang pasar pasca pemerintah menekan perusahaan penggemukan sapi untuk menurunkan harga
Di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pedagang daging sapi, Dadi Sutisna menuturkan turunnya harga di feedlot belum diikuti turunnya harga di tingkat rumah potong hewan (RPH).
"Dari RPH cuma turun Rp 1.000-2.000/kg. Saya belinya cuma turun jadi Rp 88.000/kg tadinya minggu lalu Rp 89.000/kg. Nggak sesuai lah sama harapan kita juga kemarin demo," ungkap Dadi kepada detikFinance, di Pasar Minggu, Minggu (23/8/2015).
Pedagang mengaku berat menurunkan harga daging sapi jika kondisinya masih seperti ini. Namun karena takut dagangannya sepi, akhirnya dia menurunkan harga daging sapi Rp 10.000/kg, menjadi Rp 110.000/kg.
"Pembeli pada protes, itu di TV kata pemerintah harga udah turun murah jadi Rp 90.000/kg. Padahal harga segitu kan daging operasi pasar. Daripada nggak ada yang beli, lagi lesu ya kita turunin aja Rp 110.000/kg," tambah Dadi.
Harga itu pun masih dirasa kemahalan. Dadi mengaku, dari 60 kg daging yang dibawanya hari ini baru terjual 30 kg. "Biasanya jam segini udah abis, pembelinya masih sepi, ngeluh masih mahal," imbuhnya.
Pedagang lain mengeluhkan hal serupa, pembeli mengira harga langsung turun di tingkat pedagang pasar pasca pemerintah menekan perusahaan penggemukan sapi untuk menurunkan harga
Pembeli tahunya harga bisa langsung turun di kita (pedagang pasar). Padahal kita cuma dapat turun harga Rp 88.000/kg dari sebelumnya Rp 89.000/kg di RPH," ujar Maman.
Ia saat ini mengandalkan penjualan dari langganannnya. "Sekarang ngandelin langganan rutin katering sama rumah makan aja," imbuhnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beberapa hari kemarin melakukan pertemuan dengan para pengusaha sentra penggemukan sapi (feedloter) di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta. Pertemuan tersebut menyepakati, di tingkat feedloter, harga daging sapi bobot hidup tak boleh lebih dari Rp 38.000/kg. Sebelumnya harga sapi bobot hidup di feedloter mencapai Rp 42.000-45.000/Kg.
Pemerintah juga belum menambah alokasi izin impor sapi bakalan triwulan III-2015 sebanyak 50.000 ekor. Namun pemerintah memang berencana akan membuka izin impor sapi 200.000-300.000 ekor periode triwulan IV-2015 untuk kebutuhan triwulan I-2016.
Ia saat ini mengandalkan penjualan dari langganannnya. "Sekarang ngandelin langganan rutin katering sama rumah makan aja," imbuhnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beberapa hari kemarin melakukan pertemuan dengan para pengusaha sentra penggemukan sapi (feedloter) di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta. Pertemuan tersebut menyepakati, di tingkat feedloter, harga daging sapi bobot hidup tak boleh lebih dari Rp 38.000/kg. Sebelumnya harga sapi bobot hidup di feedloter mencapai Rp 42.000-45.000/Kg.
Pemerintah juga belum menambah alokasi izin impor sapi bakalan triwulan III-2015 sebanyak 50.000 ekor. Namun pemerintah memang berencana akan membuka izin impor sapi 200.000-300.000 ekor periode triwulan IV-2015 untuk kebutuhan triwulan I-2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar