Ledakan Pabrik Kimia di Shandong, Cina Tewaskan 1 Orang, Lukai 9
Agen 13 Ledakan di sebuah pabrik bahan kimia di China Timur telah menewaskan satu orang dan melukai sembilan lainnya.
Menurut media pemerintah, ledakan itu terjadi Sabtu malam (22/8/2015) di pabrik Runxing Chemical di Zibo, provinsi Shandong.
Perlu waktu lima jam untuk memadamkan kebakaran yang terjadi setelah ledakan. Pihak berwenang menyatakan tidak mendeteksi pencemaran bahan kimia, sebut Xinhua.
Tetapi bencana ini semakin meningkatkan ketidakjelasan mengenai standar keselamatan di China, di mana kecelakaan industri terlalu sering terjadi seiring pertumbuhan ekonominya yang pesat selama tiga dekade ini.
Ledakan terbaru itu terjadi kurang dari dua pekan setelah ledakan maut di sebuah gudang bahan kimia yang mengguncang kota pelabuhan Tianjin dan menewaskan lebih dari 120 orang, termasuk sejumlah petugas pemadam kebakaran, serta melukai ratusan lainnya.
Warga telah mengemukakan keprihatinan mereka di Internet. Mereka mengeluhkan dekatnya fasilitas-fasilitas bahan kimia tersebut dengan daerah permukiman.
Para pejabat China telah mengukuhkan bahwa sodium sianida, bahan kimia berbahaya, disimpan di gudang-gudang di Tianjin.
Polisi China dalam pernyataan yang dimuat dalam situsnya di Internet menyatakan, penyelidikan mengenai ledakan Tianjin masih berlangsung dan lebih banyak waktu diperlukan sebelum dapat dicapai kesimpulan.(VOA )
Menurut media pemerintah, ledakan itu terjadi Sabtu malam (22/8/2015) di pabrik Runxing Chemical di Zibo, provinsi Shandong.
Perlu waktu lima jam untuk memadamkan kebakaran yang terjadi setelah ledakan. Pihak berwenang menyatakan tidak mendeteksi pencemaran bahan kimia, sebut Xinhua.
Tetapi bencana ini semakin meningkatkan ketidakjelasan mengenai standar keselamatan di China, di mana kecelakaan industri terlalu sering terjadi seiring pertumbuhan ekonominya yang pesat selama tiga dekade ini.
Ledakan terbaru itu terjadi kurang dari dua pekan setelah ledakan maut di sebuah gudang bahan kimia yang mengguncang kota pelabuhan Tianjin dan menewaskan lebih dari 120 orang, termasuk sejumlah petugas pemadam kebakaran, serta melukai ratusan lainnya.
Warga telah mengemukakan keprihatinan mereka di Internet. Mereka mengeluhkan dekatnya fasilitas-fasilitas bahan kimia tersebut dengan daerah permukiman.
Para pejabat China telah mengukuhkan bahwa sodium sianida, bahan kimia berbahaya, disimpan di gudang-gudang di Tianjin.
Polisi China dalam pernyataan yang dimuat dalam situsnya di Internet menyatakan, penyelidikan mengenai ledakan Tianjin masih berlangsung dan lebih banyak waktu diperlukan sebelum dapat dicapai kesimpulan.(VOA )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar