Dolar AS Tembus Rp 14.000, BUMN Konstruksi Ini Untung
Agen13 "Nilai dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat, hari ini mata uang Paman
Sam tersebut sudah tembus Rp 14.000. Namun, BUMN PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk justru masih bisa mendapat keuntungan.
Direktur
Utama PT Wijaya Karya Bintang Perbowo mengatakan, perseroannya tengah
surplus dolar. Karena, beberapa proyek yang digarap menggunakan modal
dolar AS, sehingga keuntungannya didapat dalam bentuk dolar.
"Biasanya kita setahun tuh surplus lah
setahunnya. Kurang lebih US$ 50 juta. Kalau kita punya pembiayaan dalam
dolar itu US$ 100 juta, pembiayaan kita itu biasanya lebih dari US$ 100
juta. Terjemahannya. Jadi surplus," kata Bintang ditemui di Kementerian
BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (24/8/2015).
Beberapa proyek yang digarap perseroannya seperti apartemen dan jalan tol di Aljazair, ada pula proyek di Timor Leste.
Namun, ia berharap depresiasi rupiah terhadap dolar tak berpengaruh
signifikan terhadap lini bisnis yang dijalankan perseroan. Untuk
proyek-proyek yang transaksinya menggunakan dolar, penerimaan pun
menggunakan dolar.
"Mudah-mudahan sih nggak, karena kita kalau yang materi di dalam penyediaannya dalam dolar. Penerimaannya juga dalam dolar," kata Bintang.
Sebelumnya,
Direktur Keuangan Wijaya Karya, Adji Firmantoro sempat menyebutkan,
banyak pembayaran kontrak yang menggunakan dolar, sehingga perseroan
mengalami kelebihan dolar.
"Terus terang kita over liquid
dolar. Jadi sampai akhir tahun ini masih surplus. Jadi mungkin tahun
ini keuntungan kita bertambah, tapi belum terlalu signifikan," kata Adji
beberapa waktu lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar