Komisi VIII Desak Pemerintah Perbaiki Sistem Pengurusan e-Hajj
Agen13 "Komisi VIII menyoroti kinerja pemerintah dalam mengurus jamaah haji
tahun 2015 ini. Persoalan visa haji yang menghambat sejumlah jamaah
diharapkan bisa segera diselesaikan.
"Kita mendesak Kementerian
Agama menyelesaikan soal visa haji ini. Kalau perlu dilakukan pendekatan
khusus ke Pemerintah Saudi agar memberi kemudahan-kemudahan untuk
jamaah haji Indonesia yang jumlahnya paling besar di dunia," kata Ketua
Komisi VIII Saleh Partonan Daulay saat dihubungi, Senin (24/8/2015).
Saleh
menuturkan, jauh-jauh hari sudah ada laporan dari masyarakat yang masuk
ke Komisi VIII soal masalah visa haji ini. Komisi VIII pun sudah
memanggil Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah terkait masalah tersebut
jauh hari sebelum pelaksanaan haji sekarang ini.
"Kita sudah
tanyakan soal masalah visa haji ini saat rapat dengan Dirjen Haji. Saat
itu dikatakan masalah ada karena aturan baru dari Pemerintah Arab Saudi
yang menerapkan e-Hajj. Saat itu Dirjen Haji mengatakan Insya Allah ini
akan ditangani dengan serius. Tapi faktanya masih ada kendala-kendala
hingga saat ini," papar politikus PAN ini.
Menurut Saleh,
Pemerintah sebenarnya punya waktu yang cukup luang untuk mengurus
penyesuaian data e-Hajj yang diminta Arab Saudi. Kader muda Muhammadiyah
ini mempertanyakan kekurangsigapan pemerintah.
Menteri Agama
Lukman Hakim Saefuddin sudah meminta maaf soal keterlambatan sejumlah
jamaah haji karena masalah visa. Lukman sudah menjelaskan masalah visa
ini timbul karena aturan perubahan pengurusan visa. Dengan penerapan
sistem e-hajj yang diberlakukan Arab Saudi, ujung-ujungnya pengurusan
visa menjadi lebih makan waktu.
"Dengan sistem e-hajj, proses
pemvisaan setiap jamaah haji harus detail datanya, baik penerbangan,
pemondokan dan lain-lain. Ini sedikit menyulitkan, tapi tahun-tahun
depan lebih mudah," ujar Menag Lukman, Sabtu (22/8) lalu.
Keterlambatan perngurusan visa haji
menyebabkan jemaah haji gagal berangkat sesuai jadwal. Di Solo, sebanyak
68 jemaah haji berangkat sehari setelah jadwal karena visanya belum
keluar. Hal serupa juga dialami 31 jemaah dari embarkasi Surabaya dan 7
dari embarkasi Medan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar