202 Polisi akan Razia Balap Liar di Semarang
Agen13 "Balapan liar hingga kini masih meresahkan warga Kota Semarang terutama para pengguna jalan di malam hari. Oleh sebab itu dalam dua pekan ke depan, jajaran Satlantas Polrestabes Semarang akan "memburu" para pembalap liar dan menertibkannya.
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Pungky Bhuana S mengatakan razia balap liar akan dilakukan mulai tanggal 22 Oktober hingga 4 November dalam kegiatan Operasi Zebra Candi 2015. Target tahun ini memang berbeda dari sebelumnya yaitu balapan liar.
"Kalau tahun kemarin kita prioritas ke penggunaan helm, kalau tahun ini balap liar," kata Pungky usai gelar apel Operasi Zebra Candi 2015 di halaman Mapolrestabes Semarang, Kamis (22/10/2015).
Sebanyak 202 personel kepolisian lalu lintas dikerahkan dalam operasi tersebut. Setidaknya ditarget ada 500 pengendara yang akan terjaring berdasarkan hasil evaluasi operasi-operasi sebelumnya.
"Target tersebut ditentukan dari pengalaman, evaluasi, dan hitungan sebelumnya. Kami akan mobile, waktu akan dilakukan ada yang sore ada yang malam sesuai dengan kondisi. Sebanyak 202 anggota atau personel akan terlibat. Kami juga akan menurunkan tim khusus," jelas Pungky.
Meski operasi memprioritaskan penertiban balap liar, pelanggaran ketertiban lainnya juga akan ditindak antara lain tidak menggunakan helm, tidak membawa surat-surat kendaraan, hingga modifikasi motor yang tidak sesuai standar.
"Penindakan masih sama dengan sebelumnya yaitu amankan, tilang dan sidang. Ini juga untuk menekan angka kecelakaan," tegasnya.
Sementara itu dari pantauan detikcom di Semarang, beberapa jalan yang menjadi favorit para pembalap liar yaitu Jalan Arteri Soekarno-Hatta, Jalan Pemuda, Bahkan Jalan Pahlawan yang tidak jauh dari Mapolda Jawa Tengah. Razia sudah sering dilakukan namun para pembalap liar tersebut seolah tidak kapok.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin mengatakan aksi balap liar itu meresahkan warga Kota Semarang oleh sebab itu selama penertiban balap liar jadi prioritas. Hal itu juga sekaligus untuk cipta kondisi jelang Pilkada Serentak.
"Ini juga dalam rangka cipta kondisi menjelang Pilkada serentak pertengahan Desember mendatang," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar