Sabtu, 31 Oktober 2015

Ini 7 Impian Ahok Untuk Kapsul Waktu yang Dibuka Kembali Tahun 2085

oleh : angeltien
Jakarta, Agen13 - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) memasukkan 7 impian dan harapan untuk bangsa Indonesia ke dalam kapsul waktu untuk dibuka pada tahun 2085. Apabila impian itu belum terwujud, masa generasi mendatang diharapkan bisa melanjutkannya.

"Ini akan buat generasi berikutnya tahu apa yang kami inginkan. Mungkin di antara kami pada masa sekarang (ada yang) tidak kesampaian, ya teruskan nanti," ujar Ahok saat memberi sambutan dalam acara 'Ekspedisi Kapsul Waktu Mimpi Besar Warga Jakarta di Secarik Kertas' di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/10/2015).

Ahok menceritakan dirinya juga dulu pernah diminta melanjutkan 'warisan' impian sang ayah yang belum sempat terwujud saat itu. Salah satunya membangun lantai kedua rumahnya di Belitung Timur, Bangka Belitung.

"Saya tanya kenapa bapak bikin rumah kok besar-besar di belakang, dia menjawab supaya kalau saya enggak kesampaian kamu bisa bikin hotel. Lalu kenapa bapak membuat rumah seperti dua lantai, tapi jadinya satu lantai dicor. Itu biar kamu yang terusin jadi dua lantai," kisahnya.

"Nah, saya kira ini harapan kami sebagai orang tua untuk bahkan yang belum lahir yang sekarang, yang udah satu tahun atau 30 tahun bisa meneruskan kalau mimpi kami tidak bisa kami wujudkan selama kami masih hidup," kata Ahok.

Ahok pun mendorong generasi muda yang hidup di masa kini untuk terus semangat bekerja membangun bangsa. Sama seperti slogan pemerintahan Jokowi-JK, kerja, kerja dan kerja mewujudkan mimpi para founding fathers di masa perjuangan dulu.

Adapun 7 mimpi yang tertulis dalam kertas untuk dimasukkan ke kapsul tersebut, antara lain:

1. Saya bermimpi tidak ada konflik antar suku, ras, kampung, pendukung sepak bola. Jiwa sportif menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Gotong rotong menjadi kebiasaan bangsa Indonesia.

2. Saya bermimpi Indonesia menjadi pusat pengembangan pengobatan herbal dunia. Semua obat-obatan yang terbuat dari tanaman asli Indonesia. Pemerintah akan merawat hutan Indonesia dengan penuh cita karena di dalamnya tedapat banyak tanaman obat herbal.

3. Saya bermimpi ada program komputer paling canggih. Program itu buatan asli Indonesia yang mendunia dan diberi nama 'Khatulistiwa'. Indonesia jadi pengekspor teknologi seperti Amerika sekarang. Percaya, tidak ada sumberdaya yang rendah.

4. Saya bermimpi seperti yang banyak orang lakukan dan diucapkan. Saya hanya bermimpi Indonesia terbebas dari korupsi. Sebab korupsi dosanya sama dengan pembakar hutan.

5. Saya bermimpi kuliner asli Indonesia disukai warga dunia. Soto Betawi, gado-gado dan masih banyak lagi. Bahannya diekspor langsung dari Indonesia. Jadi nanti ada soto Betawi cabang Amerika dan gado-gado Indonesia cabang Paris.

6. Saya bermimpi pemain sepak bola Indonesia merajai klub besar dunia. Pemainnya berasal dari Indonesia. Pada Piala Champion Eropa pemain gol penentu dari Indonesia. Di dalam kaosnya mengenakan gambar Garuda Pancasila.

7. Saya bermimpi Indonesia punya undang-undang pembuktian harta pejabat dan apartatur sipil negara dan bisa melaksanakan seluruh transaksi non tunai. Untuk mewujudkan kesejahteraan, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Itu mimpi saya.

Setiap poin mimpi-mimpi itu dibacakan secara bergantian oleh perwakilan anak SD, paskibraka, paduan suara remaja dan abang none. Khusus untuk poin terakhir impian, dibacakan langsung oleh Ahok karena itu merupakan harapannya.

Sebelum ini, kapsul waktu ini telah berkeliling ke Pulau Sumatera dan Kalimantan sekitar hampir dua bulan oleh Panitia Nasional Ekspedisi Kapsul Waktu. Setelah dari Jakarta, kapsul akan dibawa ke Kota Bandung untuk kemudian keliling Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Di dalam kapsul, ada Piagam Harapan yang tertuang dalam selembar kertas. Kapsul waktu merupakan simbol peringatan Gerakan Ayo Kerja yang terintegrasi dari ujung Barat sampai ujung Timur Indonesia. Rencananya Kapsul Waktu akan disimpan di sebuah monumen di Kabupaten Merauke, Papua dan akan dibuka pada tahun 2085.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments System

Disqus Shortname