NasDem dan PKB Galau, PDIP Dukung Penuh PAN Masuk Kabinet
Agen13 - Dua anggota Koalisi Indonesia Hebat (KIH), NasDem dan PKB, tampak galau dengan isu PAN dapat jatah kursi menteri. Sikap berbeda ditunjukkan PDIP, yang mendukung penuh PAN masuk kabinet.
Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah mengatakan sebagai pendukung pemerintah, partainya memberikan dukungan kepada PAN.
"PDIP konsisten sebagai pendukung pemerintah. Maka pemerintah atas dukungan PAN tersebut harus mengapresiasi pengoptimalisasian fungsi-fungsi PAN, khususnya fraksi di DPR untuk memberikan dukungan ke pemerintah," ujar Basarah di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/10/2015).
Menurut dia, masuknya kader PAN ke dalam kabinet merupakan tanggung jawab politik pemerintah. Pihak yang mendukung pemerintah perlu mendapat apresiasi.
"Bahwa dukungan terhadap PAN itu membutuhkan keseriusan Pemerintah bersama-sama mengajak PAN," ulasnya.
Bila PAN benar masuk ke kabinet, Basarah memandang program kerja Pemerintah bisa dijalankan dengan lebih mulus. Kekuatan PAN di DPR membuat KIH unggul dari KMP.
"Membangun pemerintahan Jokowi-JK dengan cara memasukan kader ke kabinet itu juga menjadi bagian dari tanggung jawab politik yang harus dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi-JK ini," sebut Anggota Komisi III DPR itu.
Lantas, kader PAN cocok untuk posisi apa dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK?
Menurut Basarah, hal tersebut adalah hak prerogatif presiden. Namun, yang terpenting menteri yang direkrut memiliki kompetensi serta kredibel.
"Nama atau tempat itu adalah hak prerogatif Presiden, yang penting menteri yang direkrut sesuai dengan kompetensi dan kredibel dan dia cakap," pungkasnya.
NasDem terang-terangan menyatakan protes jika PAN masuk kabinet. NasDem tak terima partai yang tak berdarah-darah mendukung Jokowi di Pilpres 2014 diberi jatah kursi menteri.
"PAN kan baru-baru saja masuk kabinet, kalau kemudian di tengah jalan dikasih jatah kursi menteri apa partai lain nggak marah. Partai-partai lainnya dalam KIH sudah berdarah-darah loh memenangkan Jokowi-JK," kata politikus NasDem Luthfy A Mutty, Kamis (22/10) lalu.
PKB juga terlihat galau menyikapi kabar PAN akan masuk kabinet. Ketum PKB Muhaimin Iskandar bahkan menyatakan sudah meminta waktu khusus untuk bertemu Presiden Jokowi untuk membahas soal isu reshuffle ini.
"Saya belum tahu baru nanti malam saya ketemu beliau. Ketemu Pak Jokowi baru nanti malam," kata Muhaimin, Kamis (22/10) lalu. Namun belum diketahui apakah pertemuan itu jadi dilaksanakan atau tidak. Sebab, Seskab Pramono Anung mengaku tak tahu menahu soal rencana pertemuan Jokowi-Cak Imin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar