Cerita Prajurit Kostrad dan Fakta Mencengangkan di Tengah Kebakaran Hutan
Agen13 "Pasukan Kostrad hari ini ditarik ke markasnya setelah 1,5 bulan
bertugas penanggulangan kebakaran lahan. Banyak pengalaman, di antaranya
melihat perambahan lahan negara secara besar-besaran di Taman Nasional
Tesso Nilo.
Inilah cerita panjang prajurit Yonzipur 9 Kostrad
saat melakukan pemadaman kebakaran lahan. Sekitar 750 pasukan Kostrad
hari ini, Selasa (27/10/2015) telah berakhir masa tugasnya.
Tim
Kostrad sempat melakukan pemadaman kebakaran lahan di kawasan Taman
Nasional Tesso Nilo (TNTN). Lahan negara yang menjadi tanggung jawab
Kemenhut LH itu dijarah masyarakat secara besar-besaran.
"Hutan
negara dijarah masyarakat besar-besaran. Lahan sengaja dibakar untuk
ditanami kelapa sawit. Itulah fakta di lapangan yang kami saksikan
sendiri," kata Sersan Kepala F Toni. A dari Yonzipur 9, Kostrad kepada
wartawan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Toni yang selama
bertugas menjabat Wadan Satpos, mengatakan, kebakaran lahan di TNTN
merupakan unsur kesengajaan yang dilakukan para perambah. Di kawasan
TNTN banyak gubuk-gubuk liar yang dihuni para perambah.
"Luas
sekali lahan TNTN yang statusnya milik negara dijarah masyarakat. Mereka
dengan sengaja membakar untuk perkebunan," kata Tomi.
ak hanya saja, tim Kostrad juga menangkap dua
orang pelaku pembalakan liar sekaligus membakar hutan. Anehnya, ketika
diperiksa tim Kostrad, kedua pelaku mengaku kalau dia hanya orang
suruhan. Mereka melakukan pembakaran di Desa Kembang Bunga.
"Keduanya
mengaku hanya pekerja yang dibayar oleh kepala desa setempat. Mereka
sudah kita serahkan ke Koramil setempat untuk diperiksa lebih lanjut,"
kata Tomi.
Pasukan Kostrad ini juga menyita 4 mesin chainsaw yang
sebagai alat untuk menebangi hutan. "Kedua perambah itu dibekali beras
oleh kepala desa," kata Toni.
Prajurit ini berpesan, agar kasus
kebakaran lahan tidak terulang, maka masyarakat jangan serakah menguasai
lahan negara secara ilegal.
"Semoga ke depan masyarakat Riau
tidak berambisi menguasai lahan negara secara ilegal. Sangat luas sekali
penguasaan lahan negara secara ilegal di sana, ribuan," tutup Toni.
Untuk
sekedar diketahui, status Taman Nasional yang ada di Indonesia dalam
pengamanannya di bawah Kementerian Kehutanan dan LH. Ternyata juga
negara lalai dalam penyelamatan kawasan hutan di Taman Nasional Tesso
Nilo.
(cha/try)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar