Korban Gempa bumi Afghanistan Bertambah jadi 200 Orang
Agen13 - Gempa bumi yang mengguncang kawasan barat daya Afghanistan Senin (26/10) lalu menimbulkan korban yang tak sedikit. Hingga saat ini korban yang tewas akibat bencana alam tersebut bertambah menjadi 200 orang.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (27/10/2015), jumlah korban jiwa mungkin akan terus bertambah karena putusnya jalur komunikasi di kawasan pegunungan Hindu Kush, yang menjadi pusat gempa bumi.
Petugas kepolisian setempat mengatakan, 12 orang pelajar diketahui tewas akibat berdesak-desakan di Afganistan utara ketika mencoba menyelamatkan diri dari sekolahnya. Menurut juru bicara kepolisian provinsi Takhar, Abdul Khalil Asir, remaja perempuan berusia 10 - 15 tahun itu tewas tertimpa tangga.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) telah mengeluarkan peringatan atas gempa bumi yang terjadi sore waktu setempat. Diperkirakan jumlah korban dan dampak bencana ini akan terus bertambah.
"Berkaitan dengan peristiwa sebelumnya yang juga berstatus oranye (tanda peringatan), hal ini telah memerlukan respon tingkat regional atau nasional," jelas USGS.
Amerika Serikat dan Iran merupakan beberapa negara yang menawarkan bantuan untuk gempa bumi di Afghanistan. Negara tersebut memang diketahui telah bergantung pada bantuan negara lain setelah puluhan tahun mengalami perang yang berdampak pada keruntuhan di segala bidang, seperti ekonomi dan infrastruktur.
Gempa terjadi di perbatasan antara Afganistan dan Pakistan, pada jarak 45 kilometer (28 mil) dari kota Jarm, Afganistan. Radar USGS juga menunjukkan bahwa gempa juga dapat dirasakan hingga negara India dan Tajikistan.
Pusat gempa berada di kedalaman 213,5 kilometer (132,7 mil). USGS awalnya melaporkan bahwa gempa tersebut berkekuatan 7,7 SR, akan tetapi diralat menjadi 7,5 SR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar