Menimba Ilmu Pengetahuan di Indonesia Knowledge Forum 2015
Agen13 "Menimba ilmu bisa dilakukan di mana saja. Salah satunya di Indonesia
Knowledge Forum (IKF). IKF yang dikenal sebagai forum diskusi tahunan
merupakan salah satu ajang untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
IKF merupakan media berbagi pengetahuan yang mempertemukan anak bangsa
dengan berbagai bidang pengetahuan dan pengalamannya masing-masing,
seperti ekonomi, marketing, inovasi, SDM dan kepemimpinan.
Sejak
digelar tahun 2012 IKF mendapat respons positif dari masyarakat. Hal
ini tercermin dari jumlah peserta yang semakin meningkat setiap
tahunnya. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui BCA Learning Service
kembali menggelar IKF IV-2015 yang bertema Moving Our Nation to the Next Level: "Utilizing Knowledge for Sustainable Innovation Across Generation" di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, 7 – 8 Oktober 2015.
IKF
IV-2015 dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
dengan didampingi Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Jahja
mengatakan, kunci sukses dalam berkarya adalah mau menerima masukan dari
berbagai sumber yang kompeten di bidangnya. "Kami menyadari adanya
optimisme dan tekad kuat dari masyarakat Indonesia untuk meraih kemajuan
dan perubahan pada setiap sektor. Namun, optimisme dari diri sendiri
tidak cukup. Perlu didukung pelajaran yang memadai. IKF menjadi media
sharing pengetahuan dan pengalaman," lanjut Jahja.
IKF IV 2015
menghadirkan berbagai tokoh bisnis yang berpengalaman dan figur penting
di tanah air, antara lain CEO Microsoft Indonesia Andreas Diantoro,
ekonom Faisal Basri, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Strategic Brand Advisor Ooredoo Group
Erik Meijer, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan 14 tokoh
lainnya.
IKF juga dilengkapi dengan serangkaian pameran (expo)
yang diikuti oleh penyedia pengetahuan yang sudah teruji kualitasnya.
Sehingga IKF menjadi sebuah one stop knowledge solution bagi setiap organisasi yang membutuhkan pengetahuan untuk diterapkan dalam organisasinya.
Sebelum kegiatan ini, pada 7 September 2015 telah digelar media sharing IKF 2015 yang membahas outlook
perekonomian Indonesia di Menara BCA, Jakarta. Acara itu menampilkan
narasumber Pembina BCA Learning Service dan Komisaris Independen BCA
Cyrillus Harinowo, General Manager BCA Learning Service Lena Setiawati,
Direktur Wahid Institute Yenny Wahid, Direktur CRIM Surya University
Riza Muhida, dan pengamat ekonomi A. Prasetyantoko.
Cyrillus
mengatakan, IKF IV 2015 membuktikan konsistensi BCA dalam meningkatkan
kualitas SDM Indonesia. Di tengah kondisi perekonomian Indonesia bahkan
dunia yang penuh tantangan, penting bagi seluruh pihak memanfaatkan
seluruh pengetahuan dan wawasan demi memberikan kontribusi untuk
memperkuat kondisi fiskal dan perekonomian Indonesia.
"Kerja
sama seluruh pihak dari berbagai bidang juga dibutuhkan untuk memperkuat
perekonomian yang sedang dihadapkan dengan melemahnya rupiah,"
tuturnya. Cyrilus menambahkan, bangsa Indonesia memiliki potensi besar yang dapat
dimanfaatkan untuk mempertahankan, bahkan memperbaiki kondisi
perekonomian di tengah tantangan perekonomian global. Banyak yang bisa
dikembangkan dari potensi SDM dan SDA yang kita miliki, seperti
pendidikan, pariwisata, serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Tentunya hal ini harus didukung oleh upaya terbaik dari berbagai pihak
guna mencari solusi dan inovasi untuk meningkatkan kualitas bangsa, yang
menjadi salah satu topik IKF IV 2015.
Sementara itu Lena
Setiawati mengatakan, spirit utama dari event KF IV 2015 adalah untuk
menjaga optimisme di tengah kondisi perekonomian yang tengah mengalami
tantangan akhir-akhir ini. Dengan adanya IKF IV-2015, General Manager
BCA Learning Service ini berharap masyarakat dapat terinspirasi oleh
hal-hal yang terjadi di sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar