Senin, 05 Oktober 2015

Ini Kata Menkes Soal Anak di Jambi yang Meninggal Karena Asap

 



Agen13 "Menteri Kesehatan Nila Moeloek angkat bicara terkait adanya seorang anak di Jambi yang dilaporkan meninggal karena terpapar kabut asap. Dia mengaku sudah mendapatkan laporan dari stafnya yang mengecek langsung kondisi anak tersebut.

Dari laporan yang dia terima diketahui bahwa anak tersebut memang sebelumnya sudah menderita penyakit. Kesehatannya kian menurun dalam beberapa hari terakhir.

"Kami sudah cek anak ini ternyata ada penyakit. Ada kegagalan organ karena infeksi jadi memang fisiknya sudah tak terlalu baik," kata Nila kepada wartawan di kompleks kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/10/2015).

"Mungkin juga betul bahwa dia tak mendapatkan oksigen yang cukup dalam hal ini. Kami tak tahu jelas apakah dia cepat dilarikan untuk mendapatkan pertolongan," kata Nila.

Fisik yang lemah dan asap yang mengganggu kadar oksigen dikatakan Nila jadi faktor utama kematian bayi. Dia pun  menghimbau agar pemerintah daerah lebih aktif memberitahu Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

Dengan adanya informasi tentang ISPU tersebut masyarakat akan memiliki informasi tentang waktu yang aman untuk beraktivitas di luar rumah.

Perlu diketahui ISPU di suatu tempat tak selalu tinggi dan akan selalu berubah. "Pemerintah daerah memberitahu pada jam ini bahwa ISPU-nya sedang tinggi. Bahayanya itu 300 sampai di atas 500, tapi kalau ISPU lagi rendah di bawah 100 kita keluar enggak masalah," tutup Nila.

Kabar seorang anak meninggal karena terpapar asap pertama kali muncul dalam sebuah postingan di media sosial Facebook. Akun itu milik perempuan bernama Rhia, seorang ibu penjual nasi uduk di kawasan Pasir Putih, Jambi.

Dalam postingan itu dia memasang duka saat putrinya Nabila yang berusia 15 bulan meninggal dunia. Di foto itu, bayi Nabila memakai masker, dan juga ada yang sudah berbungkus kafan.

Kematian anak yang dikaitkan dengan bencana asap juga dilaporkan di Palangkaraya baru-baru ini. Bayi berusia 1,5 bulan di kota tersebut meninggal saat dilanda bencana asap, meski diagnosis dokter menyebut penyebab kematiannya adalah diare akut. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments System

Disqus Shortname