Senin, 12 Oktober 2015

Kemhan Harus Clear Soal Anggaran Program Bela Negara

 

Agen13 " Mulai tahun ini, Kementerian Pertahanan akan merekrut dan melantik kader-kader bela negara dari seluruh Indonesia. Rencananya 4.500 kader akan dilantik Presiden Joko Widodo minggu depan.

Kemhan menargetkan 100 juta kader bela negara dalam 10 tahun ke depan. Pengamat Pertahanan dan Militer, Susaningtyas Nefo Handayani atau Nuning, meminta Kemham clear soal anggaran. Jangan sampai anggaran untuk bela negara mengambil dari anggaran Kemhan untuk pos lainnya.

"Sebenarnya kan pelatihan bela negara amanat UUD 45, tak ada kaitan dengan persiapan perang apalagi perang tradisional yang utamakan fisik. Ini lebih ke arah pembangunan nasionalisme bagi generasi muda," kata Nuning saat dihubungi, Senin (12/10) malam.

"Hanya saja Kemenhan harus clear soal anggaran jangan memberatkan negara dan mengambil dari pos lain dalam renstra dengan pengalihan wilayah kegiatan," lanjutnya.

Menurut Nuning, di era globalisasi, kualitas ancaman semakin meluas. Komponen utama pertahanan negara belum mampu melaksanakan fungsi ancaman secara menyeluruh.

"Ancaman pertahanan keamanan bersifat eksternal terkait dengan kejahatan internasional, berupa terorisme, imigran gelap, bahaya narkotika, pencurian kekayaan alam, bajak laut perusakan lingkungan, agresi maupun pelanggaran wilayah. Pemanfaatan teknologi dan informasi memungkinkan potensi ancaman semakin menyebar," jelas mantan anggota DPR itu.

"Komponen utama sistem pertahanan negara belum mampu melaksanakan fungsi pertahanan secara menyeluruh. Hal ini disebabkan keterbatasan alat utama sistem senjata, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Atas dasar itu, komponen cadangan (kader bela negara) menjadi pendukung utama komponen utama," lanjutnya.

Terkait anggaran, Kemhan masih dalam proses menghitung berapa biaya yang dibutuhkan. Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan Laksamana Pertama TNI M Faisal mengajak publik agar sama-sama menghitung anggaran tersebut.

"Itu kan baru target (100 juta orang). Nanti sama-sama kita hitung (anggarannya)," kata Faisal, saat dihubungi detikcom, Senin (12/10/2015). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments System

Disqus Shortname