Warga Risih dengan Keberadaan Bedeng Agus yang Kerap Jadi Tongkrongan
Agen13 " Warga Kelurahan Rawalele, Kalideres, Jakarta Barat mengaku sudah lama risih dengan keberadaan rumah bedeng milik Agus Dermawan, tersangka pemerkosa dan pembunuhan bocah dalam kardus. Namun warga tak bisa berbuat banyak.
Seperti yang diungkapkan Anto (35), warga RT 04, RW 09, Kelurahan Rawalele, Kalideres, Jakart Barat. Menurutnya keberadaan bedeng Agus itu tidak sesuai penempatannya.
"Kalau saya pribadi, ya risih lihatnya. Kayaknya bebas begitu kalau dilihat. Di tengah lapangan begini, ada bedeng gitu kan. Kan ada sering hajatan di sini, ya itu di sebelah bedeng, triplek, seng begitu kan," kata Anto saat berbincang dengan detikcom di lokasi, Sabtu (10/10/2015).
Menurut Anto, keberadaan bedeng itu baru terlihat sejak 6 bulan lalu. "Saya ke sini, itu bedeng belum ada. Baru enam bulanan mungkin ya itu bedeng ada," kata Anto yang sudah tinggal di kawasan tersebut sejak dua tahun lalu.
Meski demikian, Anto mengaku tak tahu banyak informasi tentang Agus, pria yang kini menjadi tersangka dan ditahan polisi. Yang dia tahu, Agus memang sudah lama tinggal di kawasan tersebut.
"Dengar-dengar kan Agus itu orang sini, bapaknya orang sini. Ya mungkin tetangga-tetangga dia gak terlalu curiga kali," katanya.
Senada dengan Anto, Sulis (41), warga RT 04/07 Kelurahan Rawalele, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat mengatakan, setiap malam Minggu, rumah bedeng itu kerap dijadikan tempat tongkrongan.
"Risih lah. Ya, tapi mau bagaimana. Saya tahunya itu kan cuma buat tempat tongkrongan anak-anak sama Agus itu. Kalau malam Minggu ramai, 8-9 orang anak ngumpul bareng. Ngerokok gitu," ujar Sulis.
Sulis juga menyebut, anak-anak yang sering berkumpul di rumah bedeng Agus itu kerap mengganggu perempuan yang melewati lokasi itu.
"Ya, lihat saja itu. Kalau ada cewek lihat, paling godain teriakin. Kadang Agus kalau setiap siang, sore kan bakar kardus gitu. Gak tahu buat bakar kardus apa. Kadang di dekat bedeng itu kan ada orang gelar hajatan nikah," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar