Gaji Dibawah UMR, Kepala Gudang Nekat Curi Barang Perusahaan

AGen 13 Meskipun sudah lima tahun menjadi kepala gudang di PT Halim Jaya Sakti (HJS), Anang Feranto (33) tidak mengetahui ada CCTV di gudang perusahaan itu. Dia pun nekat mencuri gelondongan plastic karung milik perusahaan.

Selama lima tahun ini, Anang sudah lima kali mencuri gelondongan plastic karung di perusahaannya. Tapi baru kali ini aksinya terbongkar karena terekam CCTV.
Anang pun harus mendekam di sel Mapolsek Asemrowo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Anang mengaku selalu beraksi usai jam kerja. Agar anak buahnya tidak curiga, Anang juga keluar kantor bersamaan jam kerja berakhir.
Setelah dipastikan seluruh anak buahnya keluar gudang, Anang kembali ke gudang.
“Saya bawa gelondongan plastik karungnya menggunakan motor,” kata Anang, Jumat (25/9/2015).

Membawa gelondongan plastik karung dari gudang tidak mudah. Sebagaimana pegawai lainnya, satpam selalu bertanya alasan membawa barang itu keluar dari gudang. Apalagi Anang melakukannya usai jam kerja berakhir.
Agar satpam tidak curiga, Anang selalu mengaku mendapat perintah bos membawa gelondongan plastik karung itu keluar gudang.
Satpam pun tidak curiga karena Anang juga yang bertanggungjawab terhadap barang di gudang itu.
Ternyata barang itu tidak diberikan kepada bosnya. Usai keluar dari gudang, barang itu akan dijual kepada penadah pada keesokan harinya.
Anang tidak kesulitan mencari penadah karena harga yang ditawarkan jauh dibawah harga pasaran. Anang menjual barang curian itu seharga Rp 500.000 per gelondong.
“Harga normalnya sekitar Rp 1 juta. Tapi saya jual murah karena sudah mendapat untung,” tambahnya.
Anang nekat membobol gudang perusahaan karena gajinya hanya sekitar Rp 2,2 juta. Gaji ini masih di bawah upah minimum regional (UMR) Surabaya sebesar Rp 2,7 juta. Padahal Anang sudah bekerja di perusahaan itu sekitar 15 tahun.