Senin, 21 September 2015

Unjuk Gigi Penantang Ahok: Sumpah Menggetarkan hingga Suarakan Perbaikan




 Agen13 "Rival Ahok di Pilkada 2017 mulai berani unjuk gigi. Ada yang bersumpah tidak akan memakan uang haram sepersen pun, ada juga yang menyuarakan perbaikan wajah Ibu Kota. 

Terbaru,  Adhyaksa Dault telah bulat dipinang para ulama dan pendukungnya maju ke Pilkada DKI Jakarta. Ia ingin mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Pria kelahiran Donggala 52 tahun lalu itu bahkan bersumpah tak akan makan uang haram.

Penantang Ahok lainnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno memilih menyuarakan perbaikan. Ia ingin mewujudkan Jakarta setara dengan Kota Metropolis lainnya. Sementara itu, Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik sangat pede mengalahkan Ahok jika ditunjuk partainya untuk berlaga di Pilkada. 

Berikut unjuk gigi rival Ahok:

Sama seperti calon kepala daerah lain, Adhyaksa Dault yang didaulat jadi bakal cagub DKI pun punya janji kepada masyarakat. Adhyaksa berkomitmen memimpin DKI lebih baik dari Gubernur DKI Tjahaja Purnama (Ahok) jika terpilih.

"Pak Ahok sudah baik, tapi kalau mau maju kita harus lebih baik lagi dari Ahok. Tidak boleh saling mencaci, siapa yang baik itu yang baik," kata Adhyaksa saat didaulat pendukungnya jadi cagub DKI, di Hotel Kartika Chandra, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (20/9/2015).

Sejumlah tokoh hadir dalam acara ini, di antaranya mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, mantan Mentan dari PKS Suswono, Mayjen (Purn) Hendardji Soepandji, salah satu Ketua DPP Gerindra Riza Patria, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Selamat Nurdin, Ketua DPD Hanura DKI Mohamad Sangaji.

Selain itu juga hadir sejumlah ulama, cendekiawan muslim, atlet, sampai selebriti seperti Mark Sungkar, Olivia Zalianty dan Cici Paramida.

Melanjutkan pernyataannya, Adhyaksa menyampaikan sumpah dan janjinya. "Demi Allah juga bimbing saya, tegur saya kalau salah. Motto hidup saya, hidup cuma sekali mengabdi untuk negeri. Ridho Illahi Rabbi. Kalau saya jadi gubernur saya nggak akan makan uang haram, sepeser pun nggak akan saya makan," janjinya.

Sandiaga Uno ingin ada perbaikan di Jakarta.

"Saya rasa sebagai tokoh muda yang ingin ada perbaikan, semuanya harus siap," kata Sandiaga di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Sandiaga mengaku masih baru di dunia politik. Namun dia melihat Jakarta perlu dibenahi, karena Jakarta masih tertinggal dibanding kota metropolis lainnya. Wacana kandidat calon gubernur yang berkembang dewasa ini disebutnya sebagai hal yang baik. "Semakin banyak yang digadang-gadang maka semakin bagus. Ini akan membawa dampak kebijakan di DKI di masa depan," kata dia. Sebelumnya Sandiaga juga menyatakan siap maju Pilgub DKI. Sebagai tokoh muda, Sandiaga merasa tertantang untuk membangun Jakarta.

"Saya rasa sebagai tokoh muda yang ingin ada perbaikan, semuanya harus siap," kata Sandiaga di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/9/2015) lalu.

Sandiaga menilai masih ada pekerjaan rumah yang perlu dilakukan pemimpin DKI Jakarta. "Kita belum melihat DKI setara dengan kota metropolis yang lain," katanya.

Lalu apakah Sandiaga akan terus maju dan kendaraan apa yang akan digunakan? "Kita belum melihat DKI setara dengan kota metropolis yang lain," kata Sandi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Meski masih dalam status 'bakal cagub', Sandi sudah mengemukakan hal-hal yang perlu dibenahi di Jakarta. Pertama, yakni masalah infrastruktur. Kedua, DKI perlu memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah.

Itulah sebab Sandiaga siap bila ditunjuk menjadi calon gubernur di Pilgub DKI 2017 kelak. Meski begitu Partai Gerindra belum memutus final siapa yang cagub DKI dari partainya.

Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik sesumbar akan mengalahkan Ahok jika dirinya ikut berlaga di Pilgub DKI.

"Kalau saya maju, Ahok kalah, karena Ahok kan nggak pede," kata Taufik sambil tertawa kepada wartawan di kantornya, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2015).

Taufik menuding Ahok sedang merancang aturan untuk bisa mempertahankan posisinya sebagai DKI-1. Taufik mengatakan saat ini Pemprov DKI berencana merevisi UU o 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai ibu kota NKRI. Dalam revisi itu, kata Taufik, ada rencana penunjukan langsung Gubernur DKI oleh Presiden RI.

"Dari bulan Januari ngurus perubahan Pemda bahwa gubernur dipilih oleh presiden. Saya tidak tahu Pemda disuruh atau tidak sama Pak Ahok, tapi jangan menciderai demokrasi," ujarnya.

Menjawab tudingan itu, Ahok mengaku justru berharap Gubernur DKI Jakarta tetap dipilih langsung oleh warga. "Waduh enggaklah. Saya lebih suka kalau mau ya DKI dipilih langsung. Kalau saya lebih baik dipilih rakyat dong. Supaya saya bisa tunjukkan sama Taufik kalau saya lebih laku daripada Taufik, kalau dia ikut (pilgub)," ucap Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Kamis (3/9) lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments System

Disqus Shortname