Ini Ciri-ciri Perampok Pecah Kaca yang Sikat Uang Imam Rp 200 Juta
Agen 13 Imam Baehaki (28) pengusaha mainan anak menjadi korban dua bandit
pecah kaca mobil, di depan Kantor Notaris Chaerul Anwar di Jalan Raya
Sawangan, Pancoran Mas, Depok, Kamis (10/9/2015) sekira pukul 12.00.
Uang Rp 200 Juta di dalam tas yang diletakkan di mobil Innova hitam B 1884 WVM milik Imam digasak dua pelaku yang berboncengan sepeda motor.
Notaris Chaerul Anwar menuturkan dari kesaksian resepsionis di kantornya dua pelaku mengendarai sepeda motor matic.
"Yang ngambil uang dan mecahin kaca mobil, pelaku yang dibonceng di belakang," kata Chaerul kepada Warta Kota, Kamis (10/9/2015).
Pelaku itu kata Chaerul mengenakan kaos agak gelap serta tidak mengenakan helm. "Kata karyawan saya, orangnya agak gemuk dan rambutnya pendek biasa," kata Chaerul.
Sementara pelaku yang diatas motor mengenakan jaket serta helm gelap. "Jadi untuk pelaku yang di motor, ciri-cirinya gak jelas," kata Chaerul.
Menurut Chaerul dari kesaksian karyawannya aksi pelaku sangat cepat. "Bahkan karyawan saya gak tahu, pakai apa dia mecahin kaca mobil Imam sebelah kanan," katanya.Menurut Chaerul uang digasak milik Imam hasil penjualan rumahnya yang baru diterima dari pembelinya Marsidah.
Walaupun begitu, kata Chaerukl, mam akhirnya berupaya ikhlas dan pasrah atas kehilangan uang itu.
"Imam sepertinya pasrah dan mengikhlaskannya. Begitu yang dia bilang ke saya," kata Chaerul Anwar, notaris yang mengurus administrasi penjualan rumah Imam ke Marsidah, Kamis (10/9/2015).
"Soalnya habis kehilangan uang itu, pengurusan administrasi jual beli rumah dengan pembelinya Marsidah dilakukan Imam, walau duitnya sudah hilang," kata Chaerul.
Seperti diketahui Imam harus kehilangan uang itu akibat aksi dua bandit pecah kaca mobil, Kamis (10/9/2015) siang.
Uang Rp 200 Juta dalam tas hitam di jok tengah mobil Innova hitam B 1884 WVM milik Imam, berhasil digasak dua pelaku yang berboncengan sepeda motor.
Peristiwa itu terjadi di halaman depan Kantor Notaris Chaerul Anwar di Jalan Raya Sawangan, No 204, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, Kamis sekira pukul 12.00.
Chaerul Anwar menuturkan uang Rp 200 Juta yang digasak adalah milik Imam yang baru saja menerima uang itu hasil penjualan rumah dari Marsidah
Uang Rp 200 Juta di dalam tas yang diletakkan di mobil Innova hitam B 1884 WVM milik Imam digasak dua pelaku yang berboncengan sepeda motor.
Notaris Chaerul Anwar menuturkan dari kesaksian resepsionis di kantornya dua pelaku mengendarai sepeda motor matic.
"Yang ngambil uang dan mecahin kaca mobil, pelaku yang dibonceng di belakang," kata Chaerul kepada Warta Kota, Kamis (10/9/2015).
Pelaku itu kata Chaerul mengenakan kaos agak gelap serta tidak mengenakan helm. "Kata karyawan saya, orangnya agak gemuk dan rambutnya pendek biasa," kata Chaerul.
Sementara pelaku yang diatas motor mengenakan jaket serta helm gelap. "Jadi untuk pelaku yang di motor, ciri-cirinya gak jelas," kata Chaerul.
Menurut Chaerul dari kesaksian karyawannya aksi pelaku sangat cepat. "Bahkan karyawan saya gak tahu, pakai apa dia mecahin kaca mobil Imam sebelah kanan," katanya.Menurut Chaerul uang digasak milik Imam hasil penjualan rumahnya yang baru diterima dari pembelinya Marsidah.
Walaupun begitu, kata Chaerukl, mam akhirnya berupaya ikhlas dan pasrah atas kehilangan uang itu.
"Imam sepertinya pasrah dan mengikhlaskannya. Begitu yang dia bilang ke saya," kata Chaerul Anwar, notaris yang mengurus administrasi penjualan rumah Imam ke Marsidah, Kamis (10/9/2015).
"Soalnya habis kehilangan uang itu, pengurusan administrasi jual beli rumah dengan pembelinya Marsidah dilakukan Imam, walau duitnya sudah hilang," kata Chaerul.
Seperti diketahui Imam harus kehilangan uang itu akibat aksi dua bandit pecah kaca mobil, Kamis (10/9/2015) siang.
Uang Rp 200 Juta dalam tas hitam di jok tengah mobil Innova hitam B 1884 WVM milik Imam, berhasil digasak dua pelaku yang berboncengan sepeda motor.
Peristiwa itu terjadi di halaman depan Kantor Notaris Chaerul Anwar di Jalan Raya Sawangan, No 204, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, Kamis sekira pukul 12.00.
Chaerul Anwar menuturkan uang Rp 200 Juta yang digasak adalah milik Imam yang baru saja menerima uang itu hasil penjualan rumah dari Marsidah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar