Tim Transisi Akan Gelar Sarasehan Sepakbola Nasional
Agen 13 Tim Transisi bentukan Kemenpora
menyatakan bakal mengundang pihak asing dalam Sarasehan Sepak Bola
Nasional (SSN) yang rencananya akan digelar di Jakarta pada akhir
September 2015.
SSN masuk ke dalam program kerja Tim Transisi. Salah satu sasaran acara tersebut adalah untuk menjelaskan komitmen pemerintah dalam melakukan perbaikan serta menuju sepak bola bersih.
Dalam acara tersebut, Tim Transisi akan mengundang banyak pihak mulai pelaku sepak bola nasional, pengamat, Tim Sembilan, mahasiswa, suporter, sekolah sepak bola, kejaksaan, kepolisian, imigrasi, perpajakan hingga Indonesia Corruption Watch.
"Kami juga akan mengundang perwakilan federasi sepak bola Jepang dan Australia. Selain itu, kami juga akan mengundang beberapa pakar pembinaan usia dini dari Inggris," ujar anggota Tim Transisi, Zuhairi Misrawi di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Zuhairi menjelaskan, ada beberapa alasan pihaknya mengundang ketiga negara tersebut. Federasi Jepang dipilih karena dinilai mampu membuat kompetisi yang bagus dan saat ini mampu menjadi salah satu negara terkuat di Asia.
Sementara itu, Australia dinilai cukup sukses dalam restrukturisasi kepengurusan federasi sepak bola setempat dan hasilnya mampu bangkit dari keterpurukan. Sedangkan, pakar pembinaan usia muda asal Inggris diharapkan mampu menularkan ilmunya di Indonesia.
"Nantinya hasil sarasehan ini akan menjadi acuan untuk dibawa ke Kongres Luar Biasa (KLB)," kata Zuhairi.
Menurut Zuhairi, sesuai dengan rencana SSN akan digelar di Jakarta pada akhir September. Hanya saja untuk waktu detail pelaksanaannya saat ini masih dibahas oleh tim yang diketuai oleh Bibit Samad Rianto itu.
"Kami ingin cari tahu secara detail apa permasalahan yang terjadi saat ini dan akan mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada," kata Zuhairi.
SSN masuk ke dalam program kerja Tim Transisi. Salah satu sasaran acara tersebut adalah untuk menjelaskan komitmen pemerintah dalam melakukan perbaikan serta menuju sepak bola bersih.
Dalam acara tersebut, Tim Transisi akan mengundang banyak pihak mulai pelaku sepak bola nasional, pengamat, Tim Sembilan, mahasiswa, suporter, sekolah sepak bola, kejaksaan, kepolisian, imigrasi, perpajakan hingga Indonesia Corruption Watch.
"Kami juga akan mengundang perwakilan federasi sepak bola Jepang dan Australia. Selain itu, kami juga akan mengundang beberapa pakar pembinaan usia dini dari Inggris," ujar anggota Tim Transisi, Zuhairi Misrawi di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Zuhairi menjelaskan, ada beberapa alasan pihaknya mengundang ketiga negara tersebut. Federasi Jepang dipilih karena dinilai mampu membuat kompetisi yang bagus dan saat ini mampu menjadi salah satu negara terkuat di Asia.
Sementara itu, Australia dinilai cukup sukses dalam restrukturisasi kepengurusan federasi sepak bola setempat dan hasilnya mampu bangkit dari keterpurukan. Sedangkan, pakar pembinaan usia muda asal Inggris diharapkan mampu menularkan ilmunya di Indonesia.
"Nantinya hasil sarasehan ini akan menjadi acuan untuk dibawa ke Kongres Luar Biasa (KLB)," kata Zuhairi.
Menurut Zuhairi, sesuai dengan rencana SSN akan digelar di Jakarta pada akhir September. Hanya saja untuk waktu detail pelaksanaannya saat ini masih dibahas oleh tim yang diketuai oleh Bibit Samad Rianto itu.
"Kami ingin cari tahu secara detail apa permasalahan yang terjadi saat ini dan akan mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada," kata Zuhairi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar