Senin, 07 September 2015

Hidup Miskin di Uruguay, Pengungsi Suriah Berdemo Minta Dipindah

 Agen13 "Jika di Eropa banyak imigran dan pengungsi yang berjuang mendapat suaka. Di Uruguay, ada lima keluarga pengungsi Suriah yang telah mendapat suaka namun menggelar unjuk rasa karena ingin pindah ke negara lain.

Pada Oktober 2014, otoritas Uruguay menerima 42 pengungsi Suriah yang melarikan diri dari konflik di wilayah tersebut. Namun keluarga pengungsi Suriah yang setahun terakhir tinggal di Uruguay ini, merasa pemerintah Uruguay gagal memenuhi janji soal pendapatan yang layak.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Selasa (8/9/2015), unjuk rasa ini digelar di luar kantor Presiden Uruguay Tabare Vazquez di ibu kota Montevideo pada Senin (7/9) waktu setempat. Para pengungsi Suriah ini menyebut mereka hidup dalam kemiskinan di Uruguay dan susah mencari pekerjaan.

"Kami tidak meninggalkan perang untuk mati dalam kemiskinan di sini. Ini bukan tempat yang cocok untuk pengungsi," ucap salah satu pengungsi, Maher el Dis (36).

"Saya tidak takut kembali ke Libanon. Saya ingin tempat yang bisa menjamin kehidupan bagi saya dan keluarga saya," imbuhnya, yang awalnya sempat ditampung di kamp pengungsi Libanon dekat perbatasan Suriah.

Sekitar lima keluarga dengan lebih dari 30 anak-anak ini nekat berkemah di salah satu alun-alun di Montevideo. Mereka bersikeras akan tetap tinggal di lokasi itu hingga mereka bisa meninggalkan Uruguay. Program penampungan pengungsi yang diluncurkan tahun lalu oleh otoritas Uruguay, bertujuan menampung keluarga pengungsi dengan anak kecil, dan menempatkan mereka di tempat tinggal layak serta menjanjikan penghasilan yang pantas.

Pengungsi Suriah lainnya yang berusia 22 tahun merasa dirinya ditipu oleh pemerintah Uruguay. "Ini tidak seperti yang mereka katakan sebelumnya. Kami ingin pergi," ucapnya. Sekitar 80 pengungsi Suriah lainnya diharapkan akan tiba di wilayah Uruguay sebelum akhir tahun ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments System

Disqus Shortname