Hidup Miskin di Uruguay, Pengungsi Suriah Berdemo Minta Dipindah
Agen13 "Jika di Eropa banyak imigran dan pengungsi yang berjuang mendapat suaka.
Di Uruguay, ada lima keluarga pengungsi Suriah yang telah mendapat
suaka namun menggelar unjuk rasa karena ingin pindah ke negara lain.
Pada
Oktober 2014, otoritas Uruguay menerima 42 pengungsi Suriah yang
melarikan diri dari konflik di wilayah tersebut. Namun keluarga
pengungsi Suriah yang setahun terakhir tinggal di Uruguay ini, merasa
pemerintah Uruguay gagal memenuhi janji soal pendapatan yang layak.
Seperti dilansir Reuters dan AFP,
Selasa (8/9/2015), unjuk rasa ini digelar di luar kantor Presiden
Uruguay Tabare Vazquez di ibu kota Montevideo pada Senin (7/9) waktu
setempat. Para pengungsi Suriah ini menyebut mereka hidup dalam
kemiskinan di Uruguay dan susah mencari pekerjaan.
"Kami tidak
meninggalkan perang untuk mati dalam kemiskinan di sini. Ini bukan
tempat yang cocok untuk pengungsi," ucap salah satu pengungsi, Maher el
Dis (36).
"Saya tidak takut kembali ke Libanon. Saya ingin tempat
yang bisa menjamin kehidupan bagi saya dan keluarga saya," imbuhnya,
yang awalnya sempat ditampung di kamp pengungsi Libanon dekat perbatasan
Suriah.
Sekitar lima keluarga dengan lebih dari 30 anak-anak ini
nekat berkemah di salah satu alun-alun di Montevideo. Mereka bersikeras
akan tetap tinggal di lokasi itu hingga mereka bisa meninggalkan
Uruguay. Program penampungan pengungsi yang diluncurkan tahun lalu oleh
otoritas Uruguay, bertujuan menampung keluarga pengungsi dengan anak
kecil, dan menempatkan mereka di tempat tinggal layak serta menjanjikan
penghasilan yang pantas.
Pengungsi Suriah lainnya yang berusia 22
tahun merasa dirinya ditipu oleh pemerintah Uruguay. "Ini tidak seperti
yang mereka katakan sebelumnya. Kami ingin pergi," ucapnya. Sekitar 80
pengungsi Suriah lainnya diharapkan akan tiba di wilayah Uruguay sebelum
akhir tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar