Jual Wisata Cruise ke Australia, Kemenpar Hadapi Tantangan Infrastruktur
Agen13 - Kementerian Pariwisata mengincar 1,35 juta turis Australia ke
Indonesia tahun ini. Salah satunya, melalui wisata cruise alias kapal
pesiar. Namun, ada tantangan infrastruktur yang harus dihadapi.
"Masih
menghadapi kendala. Indonesia belum punya pelabuhan cruise seperti
punya Singapura," demikian kata Deputi Menteri Pariwisata bidang
Pemasaran Internasional, Jordi Paliama.
Hal itu dikatakan Jordi
saat ditanya detikcom -yang berkunjung ke Darwin atas kerja sama dengan
ABC Australia Plus- mengenai kesiapan infrastruktur wisata cruise di
sela acara Marine Sales Mission (Cruiser) di Hotel Doubletree by Hilton,
Darwin, Northern Territory, Australia, Selasa (1/9/2015) malam waktu
setempat.
Karena belum punya pelabuhan cruise, maka, kapal pesiar
tidak bisa merapat ke daratan. Solusinya, sementara ini para turis
dijemput dari kapal pesiar dengan kapal kecil ke darat.
"Kapal kecil sudah banyak bersandar di pelabuhan kita," tutur Jordi.
Namun,
lanjut dia, Kemenpar akan berusaha meningkatkan pelayanan dalam wisata
bahari, meski belum punya pelabuhan cruise. Ke depan, dirinya optimis
tantangan ini bisa dihadapi karena pemerintahan Presiden Jokowi akan
membangun infrastruktur, termasuk pelabuhan di kawasan timur Indonesia.
Tantangan
lain, adalah hubungan bilateral dengan benua kangguru ini kerap
panas-dingin. Namun, dia yakin banyak orang Australia memilih Indonesia,
utamanya, Bali, sebagai negara destinasi wisata.
"Pak Konjen
(Konsul Jenderal RI Darwin, Andre Omer Siregar) mengatakan, hubungan
dengan Indonesia tegang, tapi di Northern Territory tidak berdampak
jauh. Situasi politik naik-turun, namun sebagian besar orang Australia
melihat Indonesia seperti serambi rumah mereka," tuturnya.
Darwin
dipilih untuk promosi cruise, karena ibu kota Northern Territory ini
menjadi gerbang masuk kapal pesiar internasional ke Australia. Juga
menjadi persinggahan kapal pesiar dari sisi selatan Australia, Sydney
dan Melbourne.
Selain itu, di Darwin pada hari Rabu (2/9/2015)
ini, diadakan event kapal pesiar Cruise Down Under selama 3 hari.
Sedangkan destinasi cruise unggulan yang ditawarkan terutama di kawasan
timur Indonesia.
"Banyak (tujuan wisata cruise), orang Australia
mesti tahu Bali,kita bawa mereka ke NTT, Raja Ampat. Juga Aceh,
Palembang, Padang, banyak destinasi dari Sabang sampai Merauke kita
ada," tuturnya.
Acara promosi ini dihadiri para pelaku industri pariwisata, seperti operator cruise.
Sedangkan
Konsul Jenderal RI di Darwin, Andre Omer Siregar, mengatakan, warga
Northern Territory selama ini lebih santai menyikapi hubungan naik-turun
Indonesia-Australia.
"Mau hubungan naik-turun, warga Northern Territory tetap pergi ke Bali," tuturnya.
Australia
menjadi incaran karena, menurut data Kemenpar, menyumbang jumlah turis
mancanegara nomor 3 (1,098 juta turis tahun 2014) setelah Singapura
(1,519 juta turis di 2014), dan Malaysia (1,276 juta tahun 2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar